Sunday 21 February 2010

lintasan waktu

Apa yang akan anda lakukan kalau bisa melompat ke masa depan?
apa pula yang akan anda lakukan kalu bisa melompat ke masa lalu?
setiap orang pasti punya jawaban sendiri-sendiri, tapi sayangnya hal itu sampai saat ini tidak mungkin terjadi. kita hanya bisa menjalani kehidupan seperti meniti seutas tali panjang yang lurus.


Kita bisa berkhayal tentang masa lalu dan kita bisa berkhayal tentang masa depan, tapi yang kita hadapi saat ini adalah kenyataan saat ini, dengan segala resiko akibat masa lalu dan segala kemungkinan di masa depan akibat apa yang kita lakukan saat ini.

Saya rasa Tuhan memang maha adil mengkuasakan kepada kita hanya masa kini, tidak masa lalu dan juga tidak masa depan agar kita benar-benar memperlakukan masa kini dengan sangat baik, sebaik baiknya sehingga tidak ada penyesalan di masa depan, dan agar kita dapat me manage masa kini untuk memperbaiki yang telah terjadi di masa lalu..
Readmore »»

Tuesday 16 February 2010

proaktivitas

Di antara stimulus dan respons, manusia memiliki kebebasan untuk memilih (Stephen Covey)

Dalam bukunya yang terkenal, The 7 habits of very effective people, Stephen Covey mengungkapkan kepada kita bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memilih respon terhadap kondisi yang menimpa. itulah pengertiannya tentang proaktivitas


Contoh proaktivitas yang di ambilnya dalam bukunya adalah tentang seorang yahudi bernama Frankl yang di sekap Nazi Jerman dalam perang dunia kedua. Dalam kondisi serba terkurung dan terancam fisik dan jiwanya, tahanan yahudi ini masih bisa menciptakan gambaran utuh tentang dirinya yang masih bebas merdeka. Dalam keadaan fisik terkurung, jiwanya masih merdeka.

Menurut Stephen Covey kebebasan untuk memilih tersebut di sebabkan manusia mempunyai epmat hal ini :
-Kesadaran Diri
-Imajinasi
-Suara hati
-kehendak Bebas
bahkan binatang paling cerdas sekalipun tidak mempunyai satupun anugrah di atas. Iitulah yang membedakan manusia dengan binatang.

Dengan menganalogikan komputer, binatang dapat di latih untuk menjalankan program, tetapi tidak dapat menulis program, bahkan binatang tidak pernah sadar akan keberadaan program tersebut. Sedangkan manusia dapat di latih untuk menjalankan program, dan juga dapat membuat program dan menyetel ulang programnya.
Readmore »»

Wednesday 3 February 2010

einstein 2

Bukan kebetulan kalau saya ingin lagi lagi mengutip pernyataan einstein dalam blog saya, kali ini sebuah quote salah satu favorit saya. Kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan level pemikiran yang sama dengan level pemikiran ketika masalah tersebut di ciptakan.

Mungkin einstein mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai hasil pengalamannya menyelesaikan berbagai permasalahan fisika yang memang di gelutinya. Dalam menyelesaikan permasalahan fisika kita memang harus terus menambah meng up grade pengetahuan dan cara berfikir kita karena dengan pengetahuan yang lama tidak akan cukup untuk menyelesaikan permasalahan baru.


Hal ini terlihat jelas ketika einstein mengajukan persamaan yang lebih detil tentang hukum gerak daripada persamaan yang di ajukan Sir Isaac Newton ratusan tahun sebelumnya. Persamaan yang di ajukan Sir isaac newton tentang gerak ternyata hanya berlaku untuk keadaan umum di bumi kita dimana kecepatan yang sering kita amati sangat jauh dari kecepatan cahaya, tetapi apa yang terjadi bila kecepatan mendekati kecepatan cahaya? Persamaan Newton akan menghasilkan hasil yang aneh. Einstein memodifikasi persamaan Newton tersebut dengan memasukkan faktor diferensial, sehingga einstein mendapatkan persamaan yang dapat berlaku lebih universal, karena berlaku pula untuk kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

Walaupun ide einstein ini sepertinya berasal dari pemikiran fisika, tidak ada salahnya kita menerapkan pernyataan tersebut secara general untuk semua masalah dalam hidup kita. Karena saya rasa hal ide tersebut berlaku pula untuk penyelesaian masalah kita sehari-hari.

Untuk mendapatkan penyelesaian masalah, kita tidak bisa berkutat hanya di sekitar masalah tersebut atau lebih buruk lagi malah kebanyakan dari kita justeru sibuk mencari argumen kesalahan pada orang lain. Untuk mendapatkan penyelesaian masalah kita harus meng up grade pemikiran kita dulu, menambah pengetahuan, menambah data-data, atau bahkan harus berani merombak sesuatu yang selama ini kita percayai sebagai kebenaran absolut. Dengan begitu barulah kita bisa melihat masalah dari sisi yang lebih luas pandangannya.
Itu adalah ide yang bagus

Readmore »»